Stecu: Narasi Cinta Cuek dari Timur (sumber foto: CNA.id)
Stecu: Narasi Cinta Cuek dari Timur (sumber foto: CNA.id)

Musik Indonesia terus mengalami pergeseran warna dan karakter seiring berkembangnya zaman. Jika dahulu didominasi lagu pop mainstream berkutat pada kegalauan kisah cinta diiringi tempo lambat dan lirik sendu, kini industri musik tanah air semakin dinamis dengan kehadiran genre baru dan eksplorasi nada-nada yang segar.

Platform digital seperti TikTok, Instagram Reels dan Youtube Shorts telah mengubah cara musisi memperkenalkan karya mereka. Saat ini lagu tidak lagi bergantung pada promosi label, namun bisa viral hanya dengan potongan audio 15 detik yang relate dan unik.

Di tengah transformasi ini, datang sebuah lagu dari bagian Indonesia timur berjudul Stecu. Lagu yang berisi logat khas Timur langsung meledak sejak dirilis. Lagu ini mewakili fenomena unik, musik yang berakar dari budaya lokal justru bisa diterima secara nasional, bahkan menjadi tren di berbagai kalangan. 

Lagu Stecu ramai media sosial seperti TikTok. Lagu Stecu dipopulerkan oleh penyanyi asal Ternate bernama Faris Adam. Lagu ini banyak digunakan sebagai audio pelengkap video dengan gerakan joget singkat. Mulai dari masyarakat sampai artis ternama juga banyak yang menggunakannya. Hal ini membuat lagu Stecu begitu menancap di benak banyak orang. 

- Poster Iklan -

Struktur Nada Sederhana

Secara struktur musikal, Stecu merupakan lagu dengan struktur nada yang sangat ramah di telinga. Progresi chord yang digunakan tergolong sederhana, didominasi chord mayor yang yang menciptakan nuansa ceria dan santai. Tidak ada modulasi yang kompleks atau harmoni yang berlapis, namun justru dalam kesederhanaan itulah kekuatannya.

Lagu ini menggunakan pendekatan musikalitas yang efektif hanya tiga sampai empat chord yang diputar secara repetitif  untuk membentuk fondasi dari lagu. Hal ini membuat lagu ini mudah untuk diikuti, dinyanyikan ulang, bahkan dicover dalam berbagai versi mulai dari akustik, remix, hingga versi dangdut koplo.

Kemudahan struktur nada ini tidak mengurangi kualitas musikalitasnya. Sebaliknya, hal ini menjadikan Stecu mudah dicerna oleh pendengar dari berbagai usia. Anak muda menyukai lagu ini karena nadanya ringan, sementara pendengar dewasa menikmatinya karena familiar dengan gaya lagu daerah yang dibalut dengan sentuhan pop kekinian.

Alur Ritme Mengalir

Alur ritmenya mengalir dengan tempo yang stabil, memadukan unsur pop dengan nuansa khas Indonesia Timur. Beat-nya stabil dan tidak terlalu dominan, namun cukup konsisten untuk menggerakkan tubuh secara alami. Banyak pendengar yang tanpa sadar ikut mengangguk atau menggoyangkan kaki saat mendengarnya.

Selain itu, ketukan yang ringan dan repetitif menciptakan kesan akrab di lagu ini. Hal ini karena adanya elemen musik khas Indonesia Timur yang menggunakan pola ritmis yang sering dijumpai pada musik tradisional daerah seperti Ambon atau Papua.

Aransemen yang sederhana dan mengalir membuat Stecu menjadi seperti jembatan penghubung antara musik lokal dan selera pop nasional. Ini menjadikannya tidak hanya mudah viral, tapi juga membangun koneksi emosional dengan pendengarnya.

Makna Lirik di Balik Stecu

Kata ‘Stecu’ merupakan singkatan dari ‘stelan cuek’, lirik lagu ini menggunakan diksi dari bahasa Indonesia bagian Timur seperti Maluku dan Papua. Hal ini menunjukkan keberanian lagu Stecu untuk menyampaikan identitas lokalnya tanpa harus menyesuaikan dengan standar bahasa nasional yang ketat. 

Lagu ini menggambarkan pria yang menyukai seorang gadis namun mendapat reaksi acuh darinya. Tipe hubungan yang saling suka namun malu mengakui perasaannya. Sebuah drama batin antara gengsi dan harapan akan hubungan percintaan.

Fenomena kisah percintaan yang penuh tarik-ulur dikemas secara ringan dalam lirik yang relatable dan jenaka. Tidak ada drama berlebihan atau metafora yang membingungkan semua disampaikan secara jujur dan lugas. Justru karena kesederhanaannya, lirik ini terasa dekat dan mudah dikenali sebagai pengalaman yang hampir semua orang pernah merasakannya.

Lirik yang Bermakna Keseriusan

Penggalan lirik “kalau memang cocok bisa datang ke rumah” dalam lagu Stecu mengisyaratkan ajakan tulus dan penuh keseriusan. Kalimat yang mengandung nilai budaya dan emosional khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia.

Mengundang seseorang untuk datang ke rumah adalah simbol keterbukaan, penghormatan dan niat baik untuk membangun hubungan yang lebih dekat. Sebagai bentuk kesiapan untuk membawa hubungan yang lebih serius, melalui restu keluarga di rumah sebagai bagian prosesnya. Ternyata di balik nada santainya, lirik lagu ini mencerminkan kedewasaan dalam menyikapi perasaan.

Lirik yang memperlihatkan bahwa cinta yang jujur tidak perlu dibalut dengan keromantisan yang berlebihan. Cukup dengan keberanian untuk bersikap apa adanya dan kesiapan untuk membawa hubungan ke arah yang lebih serius.  Seperti inilah daya tarik Stecu menyuarakan cinta yang tumbuh dari ketulusan, bukan dari kata-kata manis belaka.

Pesan yang Disampaikan

Lagu Stecu ciptaan Farid Egal menyampaikan pesan positif tentang pentingnya kejujuran dalam mengungkapkan perasaan. Melalui lirik sederhana namun kuat, lagu ini mengajarkan pada pendengarnya untuk tidak menyembunyikan rasa suka atau pura-pura cuek jika memiliki rasa.

Sikap saling menguji dengan jaim (jaga image) seringkali berdampak pada rasa penyesalan dan kesempatan untuk menjalin hubungan terlewatkan. Lagu ini mendorong siapapun yang mendengarnya untuk lebih jujur dalam menyatakan perasaan, tanpa harus takut terlihat lemah.

Pesan yang cukup relevan dalam keseharian, banyak orang yang kerap menahan perasaan karena gengsi, malu dan takut ditolak. Padahal realitanya, kejujuran dan komunikasi yang terbuka sering menjadi kunci hubungan yang sehat, baik dalam konteks asmara, pertemanan, maupun keluarga. Lagu ini menjadi pengingat bahwa bersikap apa adanya dan menyatakan isi hati bisa membuka peluang bagi hubungan yang tulus dan membahagiakan.

Suasana Musik yang Membangun Kedekatan Emosional

Nada-nada dalam Stecu tidak sekadar menjadi latar dalam liriknya, tetapi ikut memperkuat pesan emosional yang ingin disampaikan. Ketukan santai, melodi ringan dan aransemen yang tidak berlebihan membuat lagu ini terasa seperti obrolan akrab antara teman atau sahabat. Tidak ada kesan menggurui, justru sebaliknya Stecu menyapa pendengarnya dengan hangat.

Efek ini sangat penting dalam menciptakan koneksi emosional. Musik bukan hanya soal teknik dan produksi, tapi juga soal cara menyentuh hati. Stecu berhasil menciptakan suasana yang tidak terlalu formal namun tetap punya pesan yang kuat.

Viral di Media Sosial

Sejak awal rilis 5 Maret 2025 di kanal Youtube, video tersebut sudah ditonton lebih dari 22 juta. Seketika lagu Stecu viral  di media sosial, mencuri perhatian netizen  terutama pengguna TikTok. Ribuan video menggunakan potongan lagu ini sebagai backsound untuk konten lucu, romantis hingga drama sehari-hari, membuat lagu ini semakin dikenal luas.

Popularitas Stecu ditopang oleh kekuatan identitas lokal dalam aransemen dan logat khas Indonesia Timur. Hal ini memberi warna baru dalam industri musik tanah air. Sekaligus menunjukkan bahwa musik dengan nuansa kedaerahan bisa diterima secara nasional, bahkan viral. Stecu membuktikan bahwa keunikan budaya lokal bisa menjadi kekuatan besar di tengah arus tren musik digital saat ini.

Kekuatan Narasi Visual dan Tren Digital

Stecu juga tidak bisa dilepaskan dari kekuatan narasi visual di media sosial. Lagu ini berkembang pesat karena diiringi banyak konten video yang mengangkat cerita cinta secara diam-diam, tarik-ulur perasaan, atau sikap gengsi dalam hubungan. TikTok dan Instagram menjadi lahan subur dimana lirik seperti “kalau memang cocok bisa datang ke rumah” menjadi punchline yang viral.

Visualisasi yang muncul dari para pengguna media sosial ini membentuk narasi yang memperkuat makna lagu tersebut. Setiap video, meskipun dikemas dengan berbeda-beda tapi umumnya menyampaikan pesan yang sama.

Pesan yang disampaikan seperti cinta yang sederhana, jujur dan tidak banyak basa-basi. Pada konteks ini, Stecu bukan hanya lagu tapi menjadi bagian dari cerita harian generasi muda. Stecu muncul dalam bentuk video, status bahkan menjadi gaya komunikasi baru yang khas.

Respons Positif dari Pendengar Musik

Respons terhadap lagu Stecu hampir seluruhnya positif. Pendengar merasa candu pada musik lagu Indonesia bagian timur. Banyak yang merasa lagu ini membuka ruang baru dalam industri musik Indonesia, ruang yang lebih inklusif terhadap keberagaman bahasa, logat dan budaya. 

Stecu juga dianggap sebagai penanda bahwa musik Indonesia Timur memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. Bukan hanya dari sisi kualitas suara, tapi juga dari kekuatan cerita dan karakter yang unik. Lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi membawa kebanggaan tersendiri bagi mereka yang berasal dari daerah Timur Indonesia.

Transformasi Musik Lokal Menjadi Populer Nasional

Melalui fenomena Stecu, kita bisa melihat bahwa musik lokal kini tidak lagi harus naik kelas agar bisa diterima secara nasional. Tapi, ketika musik lokal tampil otentik dan jujur menjadi lebih mudah diterima karena menghadirkan hal yang segar dan unik.

Stecu berhasil membawa dialek dan kultur lokalnya ke dalam ranah musik populer tanpa kehilangan jati diri. Hal ini membuka jalan bagi musisi-musisi daerah lainnya untuk tampil percaya diri tanpa harus meninggalkan akar budayanya.

Musik dari Timur kini tidak lagi dilihat sebagai “musik daerah” dalam pengertian sempit, tetapi sebagai bagian integral dari musik Indonesia. Ini adalah transformasi penting yang patut diapresiasi. Stecu bukan hanya lagu yang enak didengar, tapi juga tonggak penting dalam evolusi musik Nusantara yang lebih inklusif, beragam dan mewakili warna asli Indonesia.

Pada akhirnya, Stecu adalah gambaran dari cara baru kita berbicara tentang cinta. Tidak lagi dengan puisi yang mendayu-dayu atau kalimat manis yang terasa dibuat-buat. Lagu ini menyampaikan bahwa cinta bisa diungkapkan melalui gaya santai dengan bahasa sehari-hari  tanpa kehilangan maknanya.

Di tengah riuhnya, industri musik modern, Stecu muncul sebagai pengingat bahwa musik terbaik bukan yang paling rumit secara teknik. Tapi yang paling jujur, dekat dan mewakili perasaan kita sehari-hari. Maka dari itu, lagu ini pantas disebut sebagai salah satu narasi cinta terbaik yang lahir dari Timur, meski cuek tapi mengena.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here