Saat agustusan, banyak digelar kegiatan untuk merayakan. Ada aneka lomba, dan kegiatan yang ikonik adalah jalan sehat berhadiah. Berangkat pagi, memutari jalur sekitar kampung, lalu sarapan bareng sambil ngumpul di depan panggung, untuk mengundi satu demi satu hadiah, mulai dari paling sepele sampai hadiah utama, diselingi dengan hiburan khas panggung gembira.

Kurang lebih itulah konsep promo dengan daya tarik berupa hadiah, atau prize.

Ada kupon, dengan teknis pengundian, dalam rangka menghasilkan pemenang.

Tentu yang menang, akan senang, karena terbukti hoki. Yang kalah pun tidak akan ngamuk, tantrum, dan ngereog ngebongkar dan ngebubarin panggung, justru akan maklum dan mahfum, emang belum beruntung.

- Poster Iklan -

Kita akan mudah mengamati praktek ini saat melihat ada drop box, misalnya di swalayan, saat pembeli dengan besaran belanja tertentu, dapat kupon undian, yang perlu mengisikan nama, HP, dan alamat untuk kemudian kupon dimasukkan dalam drop box, yang akan diundi satu atau dua bulan kemudian.

Apa hubungannya kegiatan ini dengan strategi marketing? Tentu saja adalah : upaya legal untuk memetik dan memanen data konsumen.

Coba dipikirkan, kalau Kita berupaya meminta data konsumen, biasanya kasir Kita akan kicep dan mati gaya kalau di challenge balik sama konsumen, kenapa minta data nama dan WA pembeli? Karena kalau jawaban kasir adalah : biar nanti bisa diinfo kalau ada promo, maka akan dijawab balik, nggak usah deh.

Bahkan kalau Kita infokan, dia akan dapat poin member, masih ada celah untuk berkilah, dan menjawab sambil mendesah : nggak usah.

Karena bagi pembeli, itu terasa seperti beban, akan jadi tambahan keribetan.

Beda cerita kalau dikemas bahwa, pembeli dapat kupon, silakan diisi dan dilengkapi, masukkan dalam kotak undian, kali kali hoki, jangan jangan ini jadi jalan keberuntungan. Maka semangat, energi, animo, dan antusiasme nya akan beda, terasa lebih greget, karena proses yang dijalankan, bukanlah untuk kepentingan si penjual, namun justru untuk potensi dan keuntungan bagi si pembeli.

Ibaratnya, seperti guyonan, cowok itu sebenarnya gak masalah untuk bersih bersih rumah. Syaratnya cuman satu : jangan disuruh.

Rasa ikhlas dan rasa ridho nya akan jauh berbeda.

Maka kali ini, penting yang Kita bahas adalah salah satu strategi promo yang namanya : prize. Iming iming hadiah bagi siapa yang mau menguji hoki dengan memenuhi panduan langkah.

Pilih momennya, paling gampang biasanya saat anniversary brand Kita, sehingga ada alasan untuk merayakan. Kemudian, tentukan hadiahnya, apa sih yang Kita siapkan jadi iming-iming, bisa alat elektronik, hape, sepeda lipat, sepeda listrik, motor, sampai paket trip dan umroh. Hadiah paling cupu bisa berupa voucher belanja atau saldo ewallet yang bisa diubah jadi pulsa atau token listrik.

Nah, tentukan syaratnya, misal yang belanja minimal Rp 100.000 bisa dapat kupon, dan berlaku kelipatan, yang kemudian isian kupon minimal minimal adalah : nama dan nomer WA. Ini menarik, karena nulis nomer WA nya pasti bener, karena kalau nggak bener, ntar kalau menang, gak sambung dan gagal dapat hadiah.

Hal yang tidak kalah penting adalah periode berlaku dan saat pengundian, beberapa brand memanfaatkan pengundian dengan ditayangkan secara live streaming, lumayan, nambah viewers untuk media sosial, meski tidak bisa untuk semua aplikasi ya, karena ada beberapa aplikasi yang melarang live streaming undi mengundi. Tau kan aplikasi apa yang perlu dihindari?

Setelah diundi dan diumumkan, selesai dan tuntas? Oh, tentu tidak, karena inti dari ini semua, bukan pengundian. Lha, terus apa?

Begini lho, undian dan pemenang, hanyalah topping dari ini semua. Tujuan utama dari brand sebenarnya adalah : melakukan cara legal dan sistematis, mengumpulkan data konsumen secara masif dan agresif, sekaligus sukarela, melalui kupon yang dimasukkan di dropbox. Jadi, data yang terkumpul, direkap, diinput, dipilih dan dipilah, untuk kemudian dikelola dan di follow up oleh team sales dan CS, agar jadi pelanggan yang menghasilkan omzet ke depan. Beli lagi dan beli terus.

Jadi, mulai sekarang jangan cengeng dan mati akal buat mencari dan mendapatkan data konsumen secara legal dan sukarela.

Toh Saya tidak mensyaratkan hadiah besar.

Tipis-tipis saja, drop box di dekat kasir, dengan hadiah saldo ewallet, Rp 100.000, diundi sepekan sekali.

Konsumen akan mau mau saja, karena penasaran dan uji hoki.

Modal Rp 100.000, yang ngisi kupon 100 orang, yang menang 1 orang dapat Rp 100.000, yang 99 dapat hikmahnya, dan Kota follow up supaya makin lengket dan setia sama Kita.

Cari konsumen tidak mudah, sekalinya dapat, dijerat, diikat, dan dirawat.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here