Tanggal empat belas Mei 2025 menandai peringatan tujuh puluh tujuh tahun malapetaka terburuk di sepanjang sejarah dunia yang bisa menimpa sebuah negara, yaitu tragedi bangsa Palestina. Tujuh puluh tahun lebih, selama itu Israel telah menerapkan alur dan skema untuk memaksakan dirinya menjadi sebuah negara; di tanah Palestina, mereka menempelkan institusinya di tanah Arab dan membangun pemukiman bagi para imigran Yahudi.
Untuk mencapainya, Israel telah merebut kuasa atas tanah Arab, mengusir orang Palestina dari rumah mereka dan mencabut mereka dari tanah moyang sendiri. Karena semua kejahatan itulah, masyarakat Palestina mempertahankan entitas mereka dan menanamkan patriotisme dalam-dalam di hati putra-putra mereka. Memberikan bendera bangsa dari yang lebih tua, yaitu orang-orang yang ingin dimusnahkan musuh mereka, pada yang paling muda, orang-orang yang ingin dibuat lupa oleh musuh-musuh mereka. Bendera itu bersama kesetiaan dan cinta pada tanah kelahiran mereka, sampai sekarang masih hidup, dimurnikan dan diperas bersama darah para syuhada. Bangsa Palestina akan selalu teguh berhadapan dengan penderitaan, rasa sakit, pembunuhan, konspirasi; ia akan menjadi lebih kuat, karena ia orang Palestina.
Palestina dan Kebenaran Historis
Untuk mendapatkan informasi akurat yang diperkuat oleh sumber-sumber dokumentasi mengenai sejarah Palestina sejak ribuan tahun lalu hingga masa sekarang, dan mengingat kekacauan sumber dan studi yang mengatrol sejarah ini, hal terpenting adalah mengamankan informasi semacam itu yang merupakan wewenang orang Palestina. Untuk meyakinkan informasi itu bebas dari pengubahan dan pemelintiran. Demi generasi mendatang, apakah orang Palestina atau bukan. Untuk tidak pernah melupakan sejarah ini. Pada basis semacam itulah, Pusat Informasi Nasional Palestina (Palestinian National Information Center) bekerja di bawah institusi umum untuk informasi, yang pada gilirannya berafiliasi dengan wewenang Palestina. Menyediakan informasi sejarah yang lengkap, yang dikuatkan dengan kajian dan penelitian.