Pendahuluan
Bangsa eropa merupakan bangsa yang memiliki peradaban yang maju terlebih dahulu dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang lain, hal ini bisa dibuktikan dengan perkembangan suatu alat produksi untuk pabrik industri seperti mesin uap yang diciptakan oleh James Watt dan perjalanan ekspedisi untuk mencari kebutuhan-kebutuhannya seperti rempah-rempah yang ada di nusantara. Bangsa eropa memiliki prinsip yaitu G3 yaitu Gold (Kekayaan), Glory (Kemenangan), Gospel (Penyebaran agama), sehingga bangsa eropa mempunyai ambisi untuk melakukan ekspedisi hingga ke nusantara untuk mencari rempah-rempah. Namun disini penulis memfokuskan pada jejak revolusi industri yang memiliki pengaruh pada masa saat ini. Revolusi industri itu sendiri merupakan sebuah perubahan corak budaya dan sosial yang memiliki hubungan dengan pengolahan bahan yang belum siap menjadi barang yang barang yang siap jual. Revolusi yaitu perubahan corak budaya dan sosial di lingkungan masyarakat, sedangkan industri berkaitan dengan pengolahan bahan mentah menjadi barang yang berkualitas. Dari dua suku kata yaitu revolusi industri mengandung arti bahwa terdapat lonjakan atau perubahan yang sangat besar dalam perkembangan manusia. Perubahan atau lonjakan tersebut membawa kehidupan manusia yang lebih maju dan modern. Revolusi industri ini juga dapat memberikan pengaruh terhadap sumber daya manusia terutama ekonomi. Revolusi industri telah terjadi selama empat kali tahapan yaitu revolusi industri 1.0, 2.0,3.0, hingga pada saat ini yaitu revolusi industri 4.0. Masuk di revolusi industri 1.0, revolusi industri ini merupakan generasi pertama yang terjadi pada abad ke-18. Jika pada saat itu banyak pekerja yang masih menggunakan tenaga manusia namun setelah terjadi revolusi industri 1.0 pola pengerjaan mengalami kemajuan dengan adanya mesin uap pada tahun 1784. Revolusi industri 2.0 merupakan revolusi kedua yang terjadi pada abad ke-19 sampai abad ke-20 dengan ditandai kemunculan sumber yang bisa kita rasakan atau gunakan sehari-hari yaitu listrik. Revolusi industri 3.0, pada masa sekarang kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya teknologi yang namanya gadget atau komputer yang di mana pada periode ini sudah menggunakan sistem otomatisasi yang di kontrol oleh komputer dengan dukungan dari hasil revolusi industri 2.0 yaitu berfokus pada kelistrikan. Kemudian revolusi industri yang terakhir hingga sampai sekarang masih berlaku yaitu revolusi industri 4.0. Berkembangnya revolusi industri 4.0 mendorong banyak terobosan baru yaitu revolusi industri digital atau ai yang sekarang sangat merasakan manfaatnya, terutama perkembangan digital yang memudahkan yaitu penyampaian informasi sangat cepat. Semua manfaat tersebut bisa dirasakan di seluruh dunia dan memiliki nilai-nilai kemanfaatan yang sangat tinggi dalam konteks positif.
Metode
Kajian ini menggunakan pendekatan historis yaitu pendekatan yang menekankan pada latar belakang peristiwa sejarah. Sumber data pada kajian ini yaitu jurnal-jurnal sejarah revolusi industri pada periode-periode sejarah tertentu. Sumber ini menjadi referensi dikarenakan memiliki efektifitas untuk mencari data dan mengolah sumber-sumber yang diperoleh untuk dijadikan bahan referensi, dengan tujuan memvalidasi dengan data yang sudah ada. Dalam penelitian ini menggunakan metode literatur review yang berfokus pada penggalian data melalui studi literatur dari referensi-referensi yang kredibel pada topik yang berkaitan pada bahasan artikel ini. Data yang diperoleh belum tentu seluruhnya dimasukkan ke dalam pembahasan dan melalui analisis-analisis data yang berkaitan dengan bahasan artikel ini.
Hasil dan Pembahasan
1. Revolusi Industri Sebagai Awal Peradaban Dan Kemajuan Teknologi
Revolusi industri ini bisa diartikan perubahan sosial serta kebudayaan yang akan berlangsung secara tepat serta akan menyinggung dengan perkenalan mesin uap dengan bahan bahan bakar batu bara untuk energi mesin dan ditenagai oleh mesin terutama pada dalam produksi tekstil. Dengan adanya revolusi yang berkaitan dengan perubahan bidang kehidupan di masyarakat terutama di bidang industri serta teknologi. Dulu sebelum adanya revolusi industri, kehidupan masyarakat berfokus di pedesaan dengan mengandalkan sektor agraris yang dimana kehidupan agraris tersebut untuk keuntungannya sendiri cukup minim dan terbatas. Namun dengan adanya revolusi industri lapangan pekerjaan mulai meningkat yang berdampak positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Akan tetapi berbeda dengan revolusi industri ke-3, yang dimana adanya industri besar atau pabrik yang memiliki tahap puncak dalam revolusi industri yang kemudian digantikan dengan dicetuskannya mesin uap oleh James Watt. Di masa tersebut masyarakat sedikit demi sedikit mulai tersingkirkan dengan adanya mesin uap tersebut. Kemudian setelah perkembangan mesin uap dengan bahan bakar batu bara yang di rasa kurang efisien maka muncullah listrik sebagai pengganti bahan bakar batu bara, hal tersebut merupakan perkembangan dan kemajuan bagi perkembangan suatu industri pada saat itu. Dengan adanya listrik tersebut banyak terobosan baru seperti meningkatnya efisiensi produksi, munculnya sistem produksi massal, dan perkembangan mesin dan teknologi baru. Setelah dicetuskan dengan adanya listrik pada revolusi industri 2.0 maka terbentuklah perkembangan baru dalam konteks teknologi seperti penggunaan elektronika menggunakan sistem otomatisasi produksi. Kemunculan revolusi industri mengubah lagi peradaban di dunia, jika revolusi industri sebelumnya mesin masih dikendalikan dengan oleh tangan manusia maka pada revolusi industri 3.0 ini mesin sudah dikendalikan oleh komputer menggunakan sistem otomatisasi yang di kontrol oleh komputer itu sendiri. Sistem komunikasi yang telah menggunakan teknologi digital berdampak pada penyebaran akses informasi semakin cepat. Berkembangnya revolusi industri pada saat ini mendorong pemikiran-pemikiran untuk menciptakan teknologi baru yang ditandai dengan adanya revolusi digital. Revolusi industri tersebut dicetuskan pada tahun 2011 dengan nama lain industri 4.0 yang pertama kali diciptakan di Jerman. Revolusi ini berhubungan langsung dengan digital yang ruang lingkupnya dari berbagai jenis teknologi. Revolusi ini menyatukan dan melibatkan kedua teknologi yaitu otomatisasi dan cyber. Hadirnya teknologi ini membawa dampak yang signifikan bagi kehidupan manusia di dunia. Banyak pekerjaan dan aktivitas manusia yang berubah menjadi lebih praktis dan simple dikarenakan menggunakan sistem otomatisasi dalam melakukan kegiatannya. Adanya kebijakan seperti ojek online dan taxi online ini memberikan manfaat yang sangat membantu bagi manusia menjalankan kehidupannya sehari-hari. Selain karena praktis, harganya pun relatif ramah dikantong dan dari sudut pandang pengemudi ojek online inovasi tersebut dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan bagi pengemudi ojek online.

2. Dampak revolusi industri 4.0 bagi indonesia
Revolusi industri yang telah terjadi di Eropa sukses untuk mendorong adanya perubahan dalam berbagai bidang aktivitas dan kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat yang ada di Eropa, namun perubahan tersebut terjadi di belahan dunia lainnya termasuk di Indonesia. Perkembangan revolusi industri di Indonesia menjadi salah satu part terpenting dalam usaha mengejar ketertinggalan yang sudah dikembangakan oleh negara lain. Revolusi industri yang terjadi di Eropa membawa dampak yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Pada saat ini terdapat banyak jenis pekerjaan masyarakat dan usaha di Indonesia yang telah terkena paparan dari revolusi industri, sebagai contohnya adalah toko-toko konvensional telah tergeser dengan adanya model sistem toko online, seperti tutupnya beberapa Giant Department Store, Ramayana dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut tergeser dengan adanya tokopedia, shopee, bukalapak, dan lain-lain. Dan ada juga dari sektor transportasi seperti ojek yang tergeser dengan ojek online. Dampak dari revolusi industri tersebut tidak hanya mendampakkan pada sektor industri dan bisnis saja melainkan juga berdampak pada sektor pemerintahan, seperti transformasi beberapa yang awal mula menjadi dilakukan dengan manual menjadi pekerjaan online seperti sistem informasi kabupaten/kota. Informasi pelayanan publik dll mengatakan bahwa, inti dari dampak dari berbagai revolusi industri 4.0 pada pemerintah salah satunya, adalah Teknologi akan sangat memungkinkan warga yang menyediakan cara baru untuk menyuarakan pendapat mereka dan mengoordinasikan upaya mereka dan mungkin menghindari pengawasan pemerintah. Atau sebaliknya teknologi pengawasan baru yang memunculkan otoritas publik yang terlalu kuat (dalam konteks pemerintahan). Kemudian dalam konteks penjajahan, daerah jajahan tidak hanya sekedar daerah taklukan saja namun juga berperan sebagai tempat penghasil bahan baku, pemasaran hasil industri, dan sebagai tempat penanaman modal (investasi). Selain dikarenakan dorongan kebutuhan aman yang menuntut diikutinya arus revolusi industri, kemudian memunculkan kritikan dari kaum humanis dari dan demokrat di negeri Belanda tentang kebijakan sistem tanam paksa yang ada di Indonesia pada saat itu. Dorongan kebijakan tersebut pada akhirnya dihapus sistem tanam paksa pada tahun 1870 dan sebagai gantinya diterapkannya sistem baru ekonomi terbuka di Hindia Belanda. Sistem ekonomi terbuka tersebut memungkinkan siapa saja dapat menanamkan modalnya di Indonesia. Penanaman modal di Indonesia sebagian besar anggarannya dialihkan untuk membuka lahan dan perkebunan-perkebunan yang dapat menghasilkan komoditi yang diperlukan bagi bahan mentah industri. Pembukaan lahan dan perkebunan membutuhkan tenaga kerja yang akan digunakan untuk mengurus dan merawat perkebunan. Hal tersebut banyak penduduk yang diangkat sebagai pekerja perkebunan. Para pekerja dipaksa untuk bekerja di perkebunan-perkebunan dengan upah yang memprihatinkan. Mereka tidak bisa menghindar dikarenakan para pekerja ini terikat kontrak kerja pada tahun 1881, yang di mana kebijakan ini diluncurkan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama undang-undang Koelie Ordonantie yang diterapkan oleh para pekerja.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa revolusi industri merupakan tonggak penting dalam perkembangan peradaban manusia yang membawa perubahan besar dalam bidang teknologi, sosial, dan ekonomi. Revolusi industri yang berlangsung secara bertahap, mulai dari revolusi industri 1.0 hingga revolusi industri 4.0, menunjukkan adanya transformasi signifikan dari penggunaan tenaga manusia menuju pemanfaatan mesin, listrik, sistem otomatisasi, hingga teknologi digital dan kecerdasan buatan. Setiap tahapan revolusi industri tidak hanya mendorong peningkatan efisiensi produksi, tetapi juga mengubah pola kehidupan masyarakat secara luas. Perkembangan revolusi industri yang berawal di Eropa memberikan dampak global, termasuk bagi Indonesia. Dampak tersebut terlihat pada pergeseran struktur ekonomi, perubahan jenis pekerjaan, serta berkembangnya sistem industri dan layanan berbasis digital. Di satu sisi, revolusi industri 4.0 memberikan kemudahan dalam akses informasi, peningkatan efisiensi pelayanan publik, serta munculnya inovasi baru dalam bidang perdagangan dan transportasi. Namun di sisi lain, revolusi industri juga menimbulkan tantangan berupa tergesernya pekerjaan konvensional, ketimpangan sosial, serta eksploitasi tenaga kerja, baik pada masa kolonial maupun dalam konteks modern. Dampak dari pembahasan kali ini bisa dipandang oleh beberapa sudut pandang, ada yang negative dan juga ada yang positif. Di sudut pandang belanda dengan adanya pekerja paksa dan upah yang minim merupakan sesuatu yang sangat menguntungkan bagi mereka, namun di sudut pandang penduduk pribumi kerja paksa ini adalah hal kejahatan dan pelanggaran hak asasi manusia di karenakan penderitaan dan penindasan.
Syaiputra Arditiya Arisma | 250731622608
DAFTAR PUSTAKA
Fernando Dito, Fahruddin. (2023). Jurnal sejarah, pendidikan dan humaniora. Sejarah revolusi industri. Jurnal santhet. Universitas PGRI Yogyakarta.
Amalia anisa, Universitas Pendidikan Indonesia, Jurnal sejarah revolusi industri 1.0 sampai 1.4
Murti Ningsih, Universitas Mitra Indonesia, Jurnal Pengaruh Perkembangan Revolusi Industri 1.4 Dalam Dunia Teknologi Indonesia.





















