Dunia Sophie adalah novel yang membahas filsafat dengan sajian ringan nan sederhana. Sang penulis, Jostein Gaarder, berhasil membuat novel yang memudahkan pembaca awam memahami filsafat. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui tentang ilmu filsafat dan menganggap stigma filsafat itu bacaan yang berat dan sulit dipahami, buku ini saya rekomendasikan.
Penulis buku Dunia Sophie yaitu Jostein Gaarder dapat memberikan inovasi dalam memahami ilmu filsafat. Dengan kreativitas dan imajinasi melalui cerita seorang anak bernama Sophie, pembaca diajak menjelajah dunia filsafat. Itu pula yang membuat buku ini unik dan menarik untuk dibaca hingga selesai.
Buku Dunia Sophie bisa dibilang paduan antara fiksi dan nonfiksi. Ilmu filsafat yang merupakan nonfiksi disampaikan dengan cerita fiksi yang membuat karyab satu ini spesial. Di samping itu, gaya bahasanya mudah dipahami, buku ini juga menggunakan analogi yang sesuai dengan kehidupan masyarakat.

Dunia Sophie ini menjadi salah satu novel filsafat yang terlaris di dunia, buku ini juga sudah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Selain itu, buku ini juga telah menjadi buku best seller internasional. Hal, ini sungguh mengesankan. Buku yang setebal 800 halaman ini benar-benar digemari penduduk seluruh dunia.
Perkembangan ilmu filsafat yang ada di dalam buku Dunia Sophie diawali dari filsafat zaman Yunani Kuno, yaitu masanya filsuf Socrates, Plato, Aristoteles, dan generasi seterusnya. Turut pula disajikan para pemikir abad 20, di antaranya Freud, John Locke, Descartes, dan lainnya.
Bagian awal buku mengisahkan seorang anak menjelang remaja bernama Sophie yang sedang berjalan pulang dari sekolah. Dia berjalan bersama dengan Joana (teman baiknya Sophie) sambil membicarakan robot. Ketika sampai di depan pasar swalayan, mereka berpisah dan sophie mulai bergegas pulang. Dimulai dari Sophie mendapatkan kotak surat dari orang yang tidak dikenal yaitu bernama Albert Knox.
Sophie membaca kotak surat dikirimkan kepada Sophie. Surat itu berisi pertanyaan sederhana namun membuat pembacanya berpikir. Sophie mulai belajar tentang filsafat kepada orang yang tidak dikenal itu. Berbagai cara dilakukan oleh Albert Knox untuk memberikan pelajaran berharga tentang filsafat kepada Sophie. Cara belajar filsafat itu dilalui Sophie dengan berbagai cara dari si pengirim surat, termasuk lewat anjing peliharaan Albert Knox, dan aneka cara lain.
Sebelumnya, Sophie belum tahu siapa sang pengirim surat misterius. Namun karena rasa penasarannya yang tinggi, Sophie tetap mengikuti tiap pertanyaan dan tantangan yang disampaikan sang penggirim surat. Hingga di bagian pertengahan buku, diceritakan Sophie mulai tahu pengirim surat adalah Albert Knox.
Tokoh lainnya bernama Hilde Moller Knag yang usia dan ulang tahunnya sama dengan Sophie. Sophie dan Helda berada di lain tempat, di bagian akhir buku ini kita mengetahui bahwa Sophie hanyalah buku yang diciptakan Ayah Hilde Moller Knag kepada Hilde Moller Knag sebagai kado untuk ulangan tahunnya. Sophie dan Albert Knox tidak tinggal diam, mereka melakukan berbagai cara untuk mengelabui atau melawan Ayah Hilde Moller Knag. Hingga akhirnya Sophie dan Albert Knox berhasil bebas dari Ayah Hilde Moller Knag.
Hal yang menarik di dalam buku Dunia Sophie adalah, para pembaca dimudahkan untuk memahami ilmu filsafat, sebab metode yang digunakan untuk memperdalami ilmu filsafat sangat sederhana dan ringan. Ditambah lagi isi di dalam buku ini menarik pembaca untuk berpetualang bersama tokoh utamanya yaitu Sophie. Hal ini yang membuat, saya ingin untuk mengikuti jejak petualangan Sophie, hingga tidak terasa sampai di penghujung buku. Di setiap bab dalam buku ini selalu ada hal yang menarik, sehingga menjadikan penasaran bagi pembaca.
Setelah kita mencoba membicarakan tentang kelebihan dari buku Dunia Sophie, tentu saja terdapat kekurangannya. Bagi saya, tidak adanya glosarium atau istilah asing yang berasal dari para filsuf jadi kerurangan buku ini. Meskipun begitu, buku ini tetap wajib dibaca dan dijadikan koleksi untuk menambah cakrawala pengetahuan.