Sumber foto dari: Geotimes
Sumber foto dari: Geotimes

Digitalisasi yang berkembang sangat pesat menjadi salah satu faktor mengapa budaya literasi di Indonesia sangat menurun. Namun, ternyata bukan hanya sekedar digitalisasi penyebabnya, tetapi memang budaya yang ditanamkan kepada Bangsa Indonesia terkait literasi sangat minim sejak zaman penjajahan hingga Indonesia merdeka. Literasi merupakan salah satu bentuk kepekaan seseorang akan isu yang terjadi. Literasi juga bisa membantu seseorang mencapai sebuah kesuksesan. Minimnya literasi menjadi kekhawatiran para orang tua juga remaja yang memang pegiat literasi. Bagaimana Indonesia menjadi sangat minim minat membaca padahal sastrawan Indonesia sangat terkenal dan tersebar di seluruh Indonesia? Jika melihat pada salah satu kutipan dialog yang ada pada novel ‘Namaku Alam’ karya Leila S. Chudori, salah satu faktor mengapa bangsa Indonesia sangat minim dalam literasi adalah pengaruh pemerintah dulu akan terbatasnya akses membaca buku yang ditanamkan kepada rakyat. Maka dari itu, dengan era modern dan kebebasan saat ini, sudah sepatutnya minat literasi Indonesia semakin ditingkatkan dan bangsa Indonesia tidak lagi buta akan membaca. Kesadaran ini bukan saja berasal dari pemerintah, namun warga Indonesia sendiri. Maka dari itu, saat ini tidak sedikit bediri komunitas-komunitas literasi yang memiliki misi untuk mengembangkan minat literasi bangsa Indonesia. Berikut dirangkum tiga komunitas literasi di Kota Malang yang kurang eksis namun sebenarnya memiliki misi penting dan memiliki banyak manfaat.

RAMA (Read Aloud Malang Raya)

Roud Aloud Malang Raya atau yang sering dikenal dengan sebutan RAMA merupakan salah satu komunitas literasi di Malang. Komunitas ini bisa menjadi wadah inspiratif bagi para pecinta literasi anak di wilayah Malang Raya. Minimnya minat membaca di Indonesia inilah yang melatarbelakangi terbentuknya komunitas ini. . Novia Indah, ketua dari RAMA mengatakan bahwa komunitas ini fokus pada membumikan pembiasaan membaca tanpa paksa bagi anak dan membacakan nyaring bagi dewasa.

Sudah menjadi perhatian umum bagi orang tua, bahwa minat literasi seharusnya ditanamkan kepada anak sejak dini, agar anak tumbuh menjadi pribadi yang gemar membaca. Dari membaca, segala aspek ilmu akan mudah diserap, karena dasar ‘minat membaca’ sudah ditanam sedari kecil. Maka dari itu, komunitas ini sangat baik untuk para orang tua yang ingin menanamkan minat membaca pada diri buah hatinya agar tumbuh menjadi pribadi yang senang membaca dan mampu menyerap ilmu dengan mudah. Selain membaca unuk anak-anak, komunitas ini juga hadir untuk para orang dewasa dengan kegiatan diskusi mingguan terkait literasi, dan kegiatan RAMA Goes to Halokes, yang merupakan kegiatan membacakan nyaring di hadapan para siswa.

Readingalam

Komunitas ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan komunitas literasi yang ada di Malang. Namun, hal yang membedakan dari komunitas ini adalah adanya angenda ‘grebek buku’ yang diadakan oleh komunitas ini. Agenda grebek buku merupakan agenda yang diselenggarakan untuk mendatangi toko buku jika ada toko-toko buku yang memberikan diskon. Tujuan dari kegiatan grebek buku ini adalah untuk memberitahu masyarakat bahwa masih banyak toko-toko buku bagus yang tersebar di Malang Kota, selain itu juga diharapkan dengan kegiatan ini, toko buku yang ada di Malang masih terus berdiri dan memberikan banyak buku terbaik mereka.

- Poster Iklan -

Komunitas ini dibangun oleh Rio Rivaldo pada 7 Mei 2023 dengan dasar mencari seseorang yang memiliki kesamaan hobi dengannya, yaitu membaca buku. Dengan bantuan beberapa temannya, komunitas Readingalam kini sudah menjadi komunitas yang cukup dikenal dan memiliki anggota tetap. Bagi kamu yang kesusahan mencari teman yang memiliki hobi sama dengan kamu, komunitas Readingalam mungkin bisa menjadi salah satu alternatif. Melalu komunitas ini, kamu akan bertemu dengan para remaja pegiat buku yang sangat antusias terhadap buku juga diskusi.

Selain kegiatan grebek buku tersebut, ada kegiatan ‘bookdate’ yang mana biasanya diadakan setiap hari Sabtu sore. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diikuti anggota komunitas Readingalam dimana para anggota komunitas berkumpul di tempat yang sudah diberitahu beberapa hari sebelum acara. Pada kegiatan ini, para anggota diberikan waktu satu jam pertama untuk silent reading atau membaca senyap. Para anggota diberi waktu untuk membaca buku bacaan mereka, lantas untuk satu jam selanjutnya para pembaca diminta untuk melakukan sharing terkait buku yang mereka baca sebelumnya.

Dua kegiatan internal yang dilakukan oleh komunitas Readingalam bisa menjadi salah satu kegiatan positif yang mampu mewadahi para remaja khususnya pegat buku. Tidak hanya bertuju pada pegiat buku, Readingalam berharap dengan tersebarnya dan semakin besarnya komunitas ini mampu meningkatkan semangat baca generasi penerus bangsa Indonesia.

Selain dua kegiatan internal tadi, komunitas ini juga sering mengadakan kegiatan eksternal yang tak jarang juga berkolaborasi dengan beberapa komunitas lain. Selain itu, komunitas ini juga sering menghadari undangan-undangan yang berkaitan dengan program literasi.

Area Baca Selasa

Komunitas ini dibangun pada 13 September 2022 yang bermula dari keresahan Wahyu (salah satu pendiri Area Baca Selasa) akan ruang untuk berdiskusi. Komunitas ini hadir sebagai wadah bagi siapapun pegiat buku untuk terus melestarikan minat membaca dan berdiskusi seputar buku. Komunitas ini aktif setiap di hari Selasa, yang mana merupakan arti yang sesuai dengan nama komunitas. Berbagai buku menarik ada di komunitas ini. Mengusung gerakan ‘ngelapak’ sebagai salah satu gebrakan baru untuk mendobrak minat literasi bangsa Indonesia terkhususnya warga Malang yang masih rendah.

Selain di hari Selasa, komunitas ini juga aktif membuka lapaknya ketika hari Minggu pada saat CFD berlangsung. Tak sedikit dari mereka yang pada awalnya berniat olahraga atau membeli camilan di CFD akhirnya tertarik pada lapak Area Baca Selasa. Kini, komunitas Area Baca Selasa terus aktif bergerak menampung kegaiatan literasi di berbagai tempat di Kota Malang, seperti Jalan Ijen, Taman Kunang-Kunanng, dan ruang Trapesium Universitas Negeri Malang.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here