Sumber foto dari: Rumah123
Sumber foto dari: Rumah123

Tangerang, sering dijuluki sebagai “Kota Benteng,” adalah kota yang terletak di sebelah barat DKI Jakarta dan dikenal sebagai pusat ekonomi serta budaya yang terus berkembang pesat. Julukan ini berasal dari sejarah panjang kota yang pernah menjadi benteng pertahanan pada masa kolonial. Tangerang bukan hanya dikenal sebagai kota industri dengan berbagai kawasan industri besar yang menjadi motor penggerak perekonomian, tetapi juga sebagai kota dengan keberagaman budaya yang kaya. Dengan adanya situs-situs bersejarah seperti Masjid Al-Azhom dan keberadaan kawasan Pecinan di Pasar Lama, Tangerang menawarkan daya tarik yang memikat bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi sejarah dan budayanya.

Di tengah kesibukan dan kemajuan industri, Tangerang juga menjadi rumah bagi berbagai komunitas literasi yang berperan penting dalam meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat. Komunitas-komunitas literasi ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga memperkaya kehidupan budaya di “Kota Benteng,” menjadikan literasi sebagai bagian integral dari identitas kota yang penuh dengan sejarah dan keunikan ini. Berikut dijelaskan dua Komunitas Literasi di Tangerang yang patut dikunjungi saat berada di kota ini, sebagai inspirasi untuk memperluas wawasan literasi.

Warung Baca Mata Air Indonesia 

Di tengah hiruk-pikuk kota Tangerang Selatan, berdiri sebuah mercusuar pendidikan dan literasi yang dikenal sebagai Warung Baca Mata Air Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober 2008, Ibu Sisi Wahyu mendirikan komunitas ini, yang sejak itu menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak anak di daerah tersebut.  Warung Baca Mata Air Indonesia tidak hanya menyediakan akses ke pendidikan dan literasi, tetapi juga menawarkan pembelajaran yang holistik. Dengan tujuan mulia untuk membentuk anak-anak menjadi pribadi yang baik, sehat, cerdas, dan mandiri, komunitas ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Mereka menciptakan wadah belajar gratis yang nyaman dan memadai untuk semua anak Indonesia, memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau lebih banyak anak.

Komunitas ini memiliki berbagai program seperti taman bacaan masyarakat, perpustakaan keliling, dan pojok baca buku. Program-program ini dirancang agar mudah dijangkau oleh anak-anak. Setiap minggu, komunitas ini juga mengadakan acara baca di ruang publik, yang bertujuan untuk membiasakan anak-anak membaca dalam suasana santai dan menyenangkan. Selain itu, setiap hari Jumat, komunitas ini mengadakan latihan menghafal Al-Quran, sebuah kegiatan yang jarang ditemui di komunitas literasi lainnya.

- Poster Iklan -

Untuk mengenalkan masyarakat pada Warung Baca Mata Air Indonesia, para relawan pun aktif melakukan sosialisasi dari kampung ke kampung. Mereka tidak hanya mengenalkan komunitas ini, tetapi juga menawarkan buku-buku bacaan yang mereka bawa, yang tentu saja menarik minat anak-anak yang penasaran. Bagi Anda yang ingin mengikuti perkembangan dan kegiatan terbaru dari Komunitas Warung Baca Mata Air Indonesia, dapat mengunjungi akun Instagram mereka di @warungbacamataairina. Di sana, Anda akan menemukan informasi terkini tentang acara, diskusi, dan inisiatif yang dijalankan oleh komunitas ini, serta peluang untuk berpartisipasi dan terlibat langsung dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia.

Tangerang Book party

Dalam era yang serba digital ini, cara menikmati hidup telah mengalami banyak perubahan. Dahulu, orang-orang menghilangkan stres dengan berkumpul, namun kini mereka lebih memilih untuk asyik dengan ponsel masing-masing. Fenomena ini turut menggerus budaya membaca, sehingga angka literasi terus menurun. Menyadari hal ini, Samuel Pandiaga dan empat temannya berinisiatif membentuk kelompok baca. Pada tanggal 22 Oktober 2023, komunitas Book Party Tangerang didirikan dengan mengusung tema membaca buku sembari piknik, yang mendapat sambutan hangat dari banyak anak muda.

Komunitas ini tidak hanya fokus pada kegiatan literasi, tetapi juga meliputi sharing dan aktivitas kreatif. Tangerang Book Party menjadi wadah untuk mencari relasi, karena anggotanya berasal dari berbagai kalangan. Berbagai kegiatan yang diadakan komunitas ini antara lain silent reading, sharing session untuk mereview buku yang telah dibaca, dan spesial activity yang diisi dengan bermain game, menggambar, bercerita, berpuisi, dan banyak lagi setiap minggunya. Meskipun masih baru, semangat komunitas ini dalam meningkatkan literasi tidak surut. Hal ini dibuktikan dengan jumlah anggota yang terus bertambah, bahkan pengikut di Instagram @tgr.bookparty telah mencapai 762 orang. Namun, sesi pertemuan konsisten dihadiri oleh sekitar 25 hingga 30 orang dengan wajah baru di setiap pertemuannya.

Aktivitas Tangerang Book Party setiap minggunya terus diperbarui di akun Instagram @tgr.bookparty. Hingga kini, kegiatan komunitas ini berlangsung di Alun-Alun Ahmad Yani dan dibuka secara gratis untuk siapa pun dari mana pun. Cukup bawa buku dengan genre apa pun dan mari merayakan Book Party bersama. Komunitas ini sangat cocok bagi mereka yang bingung mengisi hari Minggu dengan kegiatan bermanfaat, karena di sini selain menyalurkan minat pada literasi, juga bisa berbagai pengalaman baca dengan rekan-rekan yang ditemui.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here