Makassar, yang juga dikenal dengan julukan “Jumpandang,” adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan salah satu kota terbesar serta paling bersejarah di Indonesia. Dengan pesona sejarah dan budaya yang begitu kaya, Makassar memikat hati siapa saja yang mengunjunginya. Namun, ada sesuatu yang lebih dari sekadar keindahan alam dan warisan budaya yang membuat Makassar istimewa. Kota ini juga menjadi rumah bagi komunitas literasi yang aktif dan inovatif, yang menghidupkan semangat membaca dan menulis di tengah masyarakatnya.
Berbagai komunitas literasi di Makassar sering mengadakan kegiatan seperti diskusi buku, lokakarya menulis, dan festival sastra untuk menumbuhkan minat baca dan menulis. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga membentuk budaya literasi yang kuat di Kota Daeng. Komunitas-komunitas ini berperan penting dalam menciptakan ruang bagi para penulis, pembaca, dan pecinta sastra untuk berbagi pengetahuan dan inspirasi. Dengan dukungan yang terus berkembang, Makassar berpotensi menjadi pusat literasi yang berpengaruh di Indonesia bagian timur, membawa semangat literasi yang menyala di setiap sudut kota.
The Book Club Makassar
Pada bulan Agustus 2018, dari kegemaran membaca buku, Mela mengajak juniornya di kampus yang memiliki kegemaran yang sama untuk mendirikan komunitas pembaca buku. Komunitas tersebut, yang diberi nama The Book Club, secara resmi berdiri dan memulai aktivitasnya dengan menggunakan jejaring sosial, khususnya melalui akun Instagram. Dengan mengikuti akun-akun yang juga gemar membaca buku dan menggunakan tagar yang sama, komunitas ini berhasil menarik minat banyak individu yang memiliki kegemaran serupa. Pertemuan perdana The Book Club diadakan pada tanggal 1 September 2018 dan hingga saat ini, komunitas ini terus aktif mengadakan pertemuan rutin setiap bulan.
Salah satu kegiatan bulanan yang rutin diadakan oleh The Book Club adalah diskusi buku. Dalam kegiatan ini, komunitas menentukan tiga tema buku dan melakukan pemungutan suara untuk memilih tema buku yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Komunitas ini juga memiliki aturan yang mengharuskan anggotanya berusia lebih dari 18 tahun, dengan tujuan untuk menghindari anak-anak yang membaca buku dewasa. Seiring dengan perkembangan pesat komunitas ini, The Book Club memutuskan untuk mendirikan cabang di Jakarta, mengingat banyaknya pegiat literasi yang berasal dari kota tersebut.
Selain itu, The Book Club aktif membagikan informasi terkait kegiatannya melalui akun Instagram @thebookclub.mks, yang mencakup jadwal kegiatan, informasi mengenai acara yang akan diselenggarakan, serta peraturan komunitas. Akun Instagram ini kini telah memiliki 3.085 pengikut, yang menunjukkan pertumbuhan dan minat yang besar terhadap komunitas ini. The Book Club terus berkomitmen untuk menyebarkan semangat literasi dan menumbuhkan minat baca di kalangan generasi muda, dengan harapan dapat menciptakan budaya membaca yang kuat dan berkelanjutan.
Makassar Book Party
Tidak hanya Jakarta atau Yogyakarta yang menjadi pusat perhatian dalam dunia literasi, kini Kota Makassar juga menonjol dengan komunitas literasi yang menarik perhatian masyarakat, yaitu Makassar Book Party (MBP). Terbentuk sejak Desember 2023, komunitas ini telah diikuti oleh ratusan orang dan bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca di Kota Makassar.
Makassar Book Party mengadakan kegiatan dengan konsep sederhana, hanya beralaskan tikar di tempat terbuka seperti Rooftop Mall Nipah Makassar dan Taman Unhas. Pada awal kegiatan, peserta diberikan waktu sekitar 1-2 jam untuk membaca buku yang mereka bawa. Setelah itu, mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok diskusi yang masing-masing terdiri dari 10 orang untuk mendiskusikan buku yang telah mereka baca. Kegiatan diskusi ini rutin diadakan dua kali dalam sebulan. Selain diskusi buku, MBP juga mengadakan kegiatan lain yang berkaitan dengan literasi, seperti pembacaan puisi, cerpen, dan menggambar.
Makassar Book Party juga aktif di media sosial, terutama Instagram dengan akun @mksbookparty yang telah diikuti lebih dari sepuluh ribu pengikut. Jumlah ini menunjukkan popularitas yang signifikan, tetapi juga menghadirkan tantangan dalam mencari ruang terbuka yang mampu menampung banyak peserta. Komunitas ini kerap membagikan aktivitas mereka di Instagram, menyajikan konten yang menarik bagi anak muda dan memantik rasa penasaran. Sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan minat baca, MBP berfokus mengumpulkan individu dengan tujuan yang sama.
[…] gambar purba. Museum yang berukuran 6×9 meter ini menjadi lumbung informasi tentang peradaban Sulawesi. Bagaimana tidak, disini kita disuguhkan dengan gambar cadas, batu, bahkan gambar 3 dimensi lukisan […]