Opening dirancang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan, tapi ada satu masalah yang mengganjal. Titik lokasi usaha Kita, belum nongol di Google Maps. Bagaimana ini solusinya? Langsung Kita lacak, tanyai siapa yang bertanggung jawab untuk urusan pendaftaran titik lokasi Google Maps. Petugas terkait menjelaskan, bahwa proses pendaftaran sudah dilakukan, proses submit sudah dilaksanakan beberapa pekan yang lalu, bukti terkait juga mendukung, bahwa proses sudah dilakukan, tapi memang posisinya belum di approve oleh Google, belum dapat verifikasi, titik lokasinya belum muncul.

Rasanya kayak gatal yang nggak bisa digaruk, kondisinya Kita tahu bahwa ada sesuatu yang belum beres, tapi Kita tidak dapat melakukan apa-apa. Lha gimana ya, mau bikin acara pembukaan outlet sebuah usaha misalnya, gimana caranya kasih tahu atau shareloc lokasi usaha Kita, kalau belum ada, belum muncul di Google Maps. Kesal, nggak bisa melakukan apa-apa. Tapi, benarkah Kita tidak bisa melakukan apa-apa terkait ini? Atau, sebenarnya ada yang masih dapat Kita lakukan?

Ternyata, ada yang dapat Kita lakukan terkait hal ini. Kita buat lebih mudah, dengan menggunakan perumpamaan ya. Jadi bayangkan ada sebuah kampung bernama internet, dan ada otoritas disana, anggap saja Pak RT, namanya Google.

Nah, Pak RT Google ini yang punya data, dan terus melakukan pendataan, siapa saja warga yang ada di kampungnya. Jika ada warga baru, maka dalam waktu tertentu, Pak RT juga akan mengupdate data dan mendeteksi warga baru, menambahkan pada datanya. Dalam cara berpikir ini, bisa juga dong, warganya yang aktif dan inisiatif, jika dia adalah warga baru, maka dia akan sowan sopan, menghampiri, menghadap, melapor ke Pak RT, agar didata dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

- Poster Iklan -

Karena akan buka outlet baru, maka Kita sudah melakukan proses laporan, madep mantep ke Pak RT, agar didata, dan agar dimunculkan di peta warga, sudah benar dan tepat semua kan? Harusnya titik Google Maps Kita muncul kan? Iya kan?

Tidak semudah itu kisanak, dalam satu hal itu benar, tapi dalam hal lain, Kita perlu pahami bahwa ini adalah Pak RT nya segenap warga. Ini adalah tentang Pak RT nya banyak warga, bukan cuma Kita warganya, Pak RT ini melayani warga sedunia.

Ah, iya lagi…..

Ah, bener lagi…..

Brand yang menambah outlet dan mendaftarkan titik lokasi koordinat kan nggak cuma Kita, ada banyak, bahkan banyak banget, mungkin bersamaan, atau susul menyusul. Jadi balik lagi ke Pak RT tadi, kalau ada yang daftar, ya silakan menyetorkan berkas dan melengkapi proses, tapi ya gitu, antri, karena yang dilayani nggak cuma Kita seorang.

Maka, dengan kondisi itu, lahirlah ketidakpastian yang meresahkan. Oke sedang proses, oke sedang antri, berapa lama? Antrian ke berapa? Kapan waktunya ini tempat muncul koordinatnya di Google Maps? Padahal grand opening sudah mengintip, pekan depan tiba waktunya.

Kalau Anda mengalami, pusing pastinya, namun tenang aja, segala ada solusinya kok, kembalikan aja ke perumpamaan Pak RT tadi. Namanya Pak RT, kalau yang laporan 1 warga, maka, tentu agak nanti-nanti saja penanganannya, nggak terlalu urgent juga, masih dapat dijeda dan ditunda, toh baru laporan satu orang.

Pengalaman unik yang Saya alami, bahwa solusi dari perkara ini, adalah, jangan sendirian, libatkan massa, jangan sorangan, tapi rame-ramean. Bagaimana maksudnya? Mudah saja, jangan cuma 1 akun yang mendaftarkan adanya tempat baru, tapi banyak akun yang menambahkan tempat yang sama di sebuah titik. Datanya identik, dan didaftarkan bukan sebagai pemilik tempat, tapi sebagai warga atau sebagai konsumen, yang melaporkan, adanya sebuah tempat yang belum ada dan atau belum terdeteksi oleh Google.

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses ini :

1. Siapkan data lokasi Google Maps baru yang akan didaftarkan (biasanya memuat : Nama Tempat, Alamat, Titik Lokasi, Jam Buka & Tutup, Nomer HP, Website, dan lampiran beberapa foto).

2. Daftarkan sebagai tempat baru, gunakan fitur di Google Maps -> kontribusi -> tambahkan tempat. Lakukan dari banyak akun Google, ibaratnya, Pak RT digeruduk oleh banyak warga, melaporkan hal yang sama. Maka harusnya Pak RT lebih memperhatikan, lebih memberikan atensi.

3. Lakukan proses ini, kalau dari pengalaman Saya, melibatkan kurang lebih 30 akun, untuk membuat lokasi yang awalnya belum ada, menjadi ada dan muncul.

4. Lakukan proses ini dari lokasi dimana outlet atau titik yang Kita kehendaki berada.

5. Lakukan dengan menggunakan mobile data/ kuota pulsa dari masing-masing akun dan HP, jangan menggunakan wifi yang sama.

Dengan cara ini, terbukti dalam beberapa kali penanganan, efektif. Lokasi Google Maps yang awalnya tidak ada, menjadi ada dan muncul dalam 2 atau 3 hari, bahkan dalam beberapa kejadian, muncul di hari yang sama saat didaftarkan.

Satu masalah selesai, tinggal lanjut kemudian, untuk Grand Opening, Kita lengkapi beberapa persiapan.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here