Sumber foto dari; Kompas Regional
Sumber foto dari; Kompas Regional

Tahukah Anda bahwa Kota Kediri, yang dikenal dengan julukan “Kota Tahu,” bukan hanya pusat kuliner dan sejarah yang memikat, tetapi juga surga bagi para pecinta literasi? Terletak di Provinsi Jawa Timur, Kediri menawarkan keindahan alam, warisan budaya, dan kekayaan sejarah yang mempesona. Kota ini terkenal dengan tahu takwa yang lezat, namun ada lebih banyak hal yang bisa ditemukan di sini. 

Namun, daya tarik Kota Tahu tidak berhenti di situ. Kediri juga merupakan pusat kegiatan literasi yang dinamis, dengan komunitas-komunitas literasi yang aktif dan inovatif. Di berbagai sudut kota, Anda akan menemukan taman baca, perpustakaan umum, dan berbagai acara literasi yang diadakan secara rutin. Komunitas-komunitas ini berperan penting dalam mempromosikan budaya membaca dan menulis, membangun lingkungan yang mendukung perkembangan intelektual dan kreativitas. Dengan kegiatan seperti klub buku, diskusi literasi, dan festival sastra, Kediri menginspirasi masyarakat untuk mencintai pengetahuan dan terus belajar. Di Kota Tahu, setiap halaman buku yang dibuka adalah langkah menuju pencerahan dan wawasan baru.

Kediri Book Party

Kediri Book Party adalah komunitas literasi yang masih merupakan bagian dari Jakarta Book Party, yang bertujuan untuk menyebarkan pemahaman literasi di masyarakat dengan pendekatan yang unik dan inovatif. Komunitas ini mengajak semua orang dari berbagai usia dan kalangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang mereka sebut sebagai pesta literasi, yang berbeda dari pesta pada umumnya karena tidak melibatkan musik keras dan keramaian, melainkan menjadi ajang berkumpul bagi para pecinta buku. Pada 7 Januari 2024, mereka menyelenggarakan kegiatan Book Party pertamanya, dan sejak saat itu, komunitas ini tetap aktif dan konsisten dalam menyemarakkan kegiatan literasi yang menyenangkan dengan tujuan meningkatkan tingkat literasi di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda yang saat ini banyak yang mengalami krisis literasi.

Dalam upayanya mendobrak stigma bahwa membaca harus dilakukan di perpustakaan atau lingkungan sekolah, Kediri Book Party memilih ruang-ruang publik sebagai tempat pelaksanaan kegiatan mereka, seperti di Taman Hutan Jayabaya, di mana semua orang bebas membaca buku masing-masing dengan berbagai macam genre. Agar acara tetap berjalan kondusif, mereka menyiapkan rundown acara yang dimulai dengan sesi membaca selama satu jam, diikuti oleh sesi diskusi tentang isi cerita dari buku yang telah dibaca, yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berekspresi dan menyuarakan pikiran mereka tanpa rasa malu atau takut dihakimi. 

- Poster Iklan -

Kediri Book Party juga menerima peserta yang berasal tidak hanya dari Kota Kediri, tetapi juga dari luar kota seperti Kabupaten Kediri, Blitar, dan Tulungagung. Komunitas ini juga aktif di media sosial, khususnya Instagram, dengan akun @kdrbookparty yang telah diikuti oleh 887 pengikut, dan sering membagikan jadwal serta dokumentasi kegiatan mereka. Dengan slogan “piknik sambil baca,” Kediri Book Party berharap dapat menarik lebih banyak orang untuk turut serta dalam kegiatan mereka dan secara kolektif meningkatkan tingkat literasi di Indonesia.

Taman Baca Mahanani

Bekas kandang sapi yang kini dikenal sebagai Taman Baca Mahanani telah bertransformasi menjadi sebuah perpustakaan yang selalu ramai dikunjungi. Sejak berdiri 14 tahun yang lalu, perpustakaan ini tetap eksis dan terus melebarkan sayapnya dalam bidang literasi. Tidak hanya menyediakan perpustakaan di tempat, pendirinya, Naim, juga mencoba peruntungan dengan membuka perpustakaan berjalan yang memanfaatkan becak yang telah dimodifikasi menjadi perpustakaan berjalan. Inisiatif ini disambut hangat oleh warga setempat dan berhasil mendorong minat masyarakat terhadap literasi.

Selain perpustakaan keliling, Taman Baca Mahanani juga menitipkan buku-buku di tempat penitipan agar semua orang bisa membaca. Setiap minggu, buku-buku tersebut akan diambil dan diganti dengan yang baru, yang tentunya menarik perhatian anak-anak karena selalu ada buku baru yang dapat dibaca. Selain kegiatan bersama anak-anak, Taman Baca Mahanani juga memiliki acara rutin setiap dua minggu sekali yang disebut Berani Goblok dan Kawruh Jiwo. Berani Goblok adalah kegiatan berdiskusi dan bedah buku, sementara Kawruh Jiwo adalah kegiatan berdiskusi dalam Bahasa Jawa dan pengetahuan tentang jiwa, yang merupakan warisan spiritual Ki Ageng Suryomentaraman.

Taman Baca Mahanani juga aktif di media sosial, khususnya Instagram dengan akun @mahananian yang telah diikuti oleh 790 pengikut. Mereka secara aktif membagikan kegiatan dan agenda yang akan dilakukan, memudahkan para pecinta buku untuk menggali informasi lebih lanjut. Dengan berbagai kegiatan yang beragam dan menarik, Taman Baca Mahanani berupaya untuk terus menumbuhkan minat baca dan memajukan literasi di Indonesia. Dukungan dan partisipasi dari masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan mulia ini.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here