Baru-baru ini, tagar saverajaampat sedang menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Hal ini disebabkan oleh cara penambang nikel yang dianggap merusak ekosistem Raja Ampat. Kerusakan ini memang sudah ‘terasa’ secara visual lewat sebaran foto Pulau Gag, Raja Ampat di media-media sosial akibat penambangan nikel: tampak ‘botak’ di bagian tengah. Sebenarnya ‘cerita’ seperti ini bukanlah hal yang baru. Setahun yang lalu masyarakat Halmahera Tengah terpaksa minum air hujan selama tiga hari sebab banjir bandang. Berdasarkan pengamatan pegiat tambang dan lingkungan, kehadiran banjir bandang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan aktivitas pertambangan nikel di Halmahera. Melalui berita inilah, saya memahami; mengetahui; sekaligus mencari ‘cerita-cerita’ tentang kerusakan lingkungan di Maluku Utara. Ternyata, bahasa memiliki peran penting dalam memroduksi ‘cerita-cerita’ tentang kerusakan lingkungan di Maluku Utara. 

Menurut Arran Stibbe (2021) dalam Ecolinguistics, ‘cerita-cerita’ tersebut dapat dikaji berdasarkan perspektif ekosentris (kesetaraan antarmakhluk hidup dalam alam) sehingga dapat diketahui apakah sebuah ‘cerita’ telah mengungkapkan dengan adil; atau harus ditentang karena ada objektifikasi terhadap makhluk hidup; atau malah perlu diciptakan ‘cerita’ baru yang lebih merepresentasikan kesetaraan antarmakhluk hidup.

 

Dari Berita ke ‘Cerita’

Ben Okri (1996) dalam Birds of Heaven menyatakan bahwa cerita merupakan sumber rahasia dari sebuah nilai yang diyakini masyarakat, sehingga cerita dapat mengubah manusia secara personal maupun komunal. Sebut saja cerita tentang mistifikasi area-area keramat di negeri ini yang membuat masyarakat kita memiliki kekayaan budaya yang bersifat mistik-sakralistik. Sederhananya ada berbagai cerita yang diyakini oleh setiap manusia, namun ‘cerita’ yang paling berbahaya menurut Paul Kingsnorth dan Dougald Hine (2009) dalam The Dark Mountain Project Manifesto adalah cerita tentang sentralitas manusia. Cerita ini dianggap berbahaya karena menempatkan manusia sebagai spesies yang menguasai makhluk-makhluk selainnya tanpa sebuah batasan. Satu di antara sumber cerita-cerita semacam ini adalah media massa.

- Poster Iklan -

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here