Kesaksianku tentang dunia hanya bisa sederhana

Karena jenis dan standar kebahagiaanku memang sangat biasa-biasa saja

Kaki hidupku tidak meloncat menggapai langit

Tak ada yang kukejar hingga lari terbirit-birit

- Poster Iklan -

Kekuatanku tak akan menyentuh siapa-siapa

Karena aku tidak tertarik pada kemenangan atas manusia”

 

Penggalan bait di atas saya ambil dari puisi Emha Ainun Najib, Kesaksian Sederhana. Lima tahun lalu, dalam kondisi batin gelisah, saya menyalin utuh puisi itu dalam buku harian. Ada perjumpaan sangat pribadi akan makna puisi tersebut dalam cara saya memandang hidup. Sebab itulah saya menyalinnya.

Mulanya saya mengira maksud puisi tersebut semata-mata adalah pelajaran moral tentang laku kebijaksanaan hidup, sampai akhirnya saya berkenalan dengan pemikiran Seyyed Hossein Nasr, dan memahami bahwa puisi tersebut ternyata mengandung sebuah kritik atas berbagai krisis akibat kesombongan modern.

Pemahaman saya itu semakin diteguhkan oleh Kiai Tohar (Toto Raharjo) lewat tulisannya, Kesaksian Orang Biasa di Zaman Globalisasi. Adalah kekeliruan (untuk tidak menyebut: kerusakan) cara pikir antroposentris ala kemajuan (peradaban) modern yang justru mengakibatkan berbagai krisis: mulai dari krisis mental hingga lingkungan. Garis bawah itu sengaja saya munculkan untuk menegaskan akar persoalan yang dewasa ini harus segera direformasi.

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here