Antonio Gramschi seorang intelektual dan politiskus Italia pernah mengenalkan teori hegemoni. Teori itu menyebutkan bahwa kekuasaan budaya bukan hanya soal siapa yang punya kekuatan politik atau ekonomi, tapi siapa yang mampu menjadikan nilai-nilai, gaya hidup, dan estetika mereka sebagai norma umum.
Pendiri Partai Komunis Italia itu menyakini bahwa budaya dominan akan memengaruhi kesadaran massa, memengaruhi selera, keinginan, dan hingga identitas. Kelompok dominan bisa menguasai kelompok lain dengan cara membuat pandangan baru, nilai atau gaya hidup mereka diterima seolah-olah sesuatu yang alami dan wajar.
Hegemoni dalam perkembangannya mengalami peningkatan dan perubahan kajian. Era digital sekarang ini untuk menciptakan hegemoni bisa melalui; pertama, media sosial dan budaya popular. Platform media sosial bukan hanya tempat hiburan tapi bisa menjadi arena hegemoni. Misalnya hegemoni standar kecantikan, gaya hidup konsumtif, atau tren tertentu yang disersepsikan sebagai sesuatu “yang normal”. Budaya popular global seperti K-Pop, Hollywood bisa menjadi contoh munculnya hegemoni kulural lintas negara. Banyak orang mengadopsi gaya hidup, Bahasa, pola pikir yang disebarkan lewat industri hiburan.
el (negara yang pernah dijajah) atas jepang bisa terjadi.
 
		 
				



