Harus diakui, K-Pop sudah bukan sekadar musik. Buat orang Korea, K-Pop sudah menjadi kebanggaan nasional. Dari jalanan Seoul sampai panggung dunia, warga Korsel kompak dukung musik ini biar makin dikenal di seluruh dunia.

Sebuah survei global yang dilakukan pada tahun 2024 menunjukkan hal unik.  17,8% orang di dunia langsung mikir “K-Pop” kalau mendengar kata Korea. Persentase itu lebih tinggi daripada makanan (11,8%), drama (8,7%), atau skincare (6,4%). Artinya, K-Pop sudah menjadi wajah Korea di mata dunia.

Anak muda di Korsel sadar betul  soal yang satu itu. Mereka merasa K-Pop bukan cuma hiburan, tapi juga identitas warga dan bangsa. Semacam bahasa bersama yang bisa membikin orang asing kenal Korea lebih dekat. K-Pop mendekatkan bangsa di dunia dengan Korea.

Dukungan itu juga hadir di kehidupan sehari-hari. Misalnya, di bandara Incheon, warga rela menunggu idol pulang dari tur dunia sambil membawa spanduk dukungan. Di jalanan Hongdae atau Gangnam, kita bisa melihat komunitas dance cover yang ramai menirukan koreografi idol favorit. Bahkan orang tua yang dulu ragu kini ikut bangga jika anaknya menari atau bernyanyi lagu K-Pop. Fenomena ini menunjukkan K-Pop bukan sekadar musik remaja, melainkan jembatan generasi yang mendekatkan orang tua dan anak juga.

- Poster Iklan -

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here