Jakarta, yang sering dijuluki sebagai “Kota Metropolitan” atau “Kota Seribu Pulau,” adalah ibu kota Indonesia yang berdenyut dengan kehidupan dan aktivitas. Kota ini merupakan pusat politik, ekonomi, dan budaya yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa, Jakarta menawarkan beragam pengalaman dan peluang bagi penduduk serta pengunjungnya. Dari gedung-gedung pencakar langit hingga pasar tradisional, dari pusat perbelanjaan modern hingga warisan budaya yang masih lestari, Jakarta adalah cerminan keberagaman dan dinamika Indonesia.
Di tengah gemerlapnya kehidupan kota, Jakarta juga menjadi rumah bagi banyak komunitas literasi yang aktif dan bersemangat. Berbagai komunitas ini berperan penting dalam mendorong minat baca dan literasi di kalangan masyarakat. Mereka mengadakan berbagai kegiatan seperti diskusi buku, workshop menulis, dan festival sastra yang menarik perhatian banyak orang, baik tua maupun muda. Keberadaan komunitas-komunitas literasi ini tidak hanya memperkaya kehidupan budaya Jakarta tetapi juga membantu menciptakan ruang bagi pertukaran ide dan pengetahuan, memperkuat semangat kebersamaan dan cinta akan literasi di “Kota Metropolitan” ini.
Kumpulbaca
Kumpulbaca adalah komunitas membaca yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui gerakan ‘Sejam Membaca’. Komunitas ini berdiri sejak Januari 2019, dengan pembentukan struktur inti dan peluncuran awal dilakukan pada akhir bulan yang sama. Pertemuan perdana komunitas ini diadakan pada tanggal 3 Februari 2019 di Cikini. Kini, setelah lima tahun berdiri, Kumpulbaca tetap aktif menyuarakan semangat literasi.
Kegiatan Kumpulbaca dilakukan di berbagai lokasi untuk menjaga antusiasme para anggotanya, memberikan pengalaman yang berbeda di setiap pertemuan. Informasi mengenai kegiatan ini sering dibagikan melalui akun Instagram mereka, @kumpulbaca. Agenda rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 16.00-18.00 WIB, dengan rundown yang efektif: satu jam pertama untuk membaca buku, diikuti oleh sesi perkenalan dan diskusi. Diskusi meliputi berbagi tips membaca, mengatasi kesulitan menyisihkan waktu untuk membaca, dan berbagai topik literasi lainnya.
Komunitas Kumpulbaca mendukung gerakan puasa gadget, mendorong peserta untuk membaca buku cetak daripada e-book di perangkat elektronik. Tujuannya adalah untuk memberikan sensasi membaca buku cetak yang berbeda dari buku digital. Selain kegiatan tatap muka, komunitas ini juga aktif di media sosial, menawarkan berbagai kegiatan yang menarik bagi generasi muda. Media sosial mereka tidak hanya berfungsi sebagai sarana informasi, tetapi juga sebagai alat untuk mendorong kebiasaan membaca di kalangan anak muda. Saat ini, akun Instagram Kumpulbaca telah memiliki 9501 pengikut, menunjukkan popularitas dan pengaruh komunitas ini dalam mempromosikan literasi.
Jakarta Book Party (JBP)
Jakarta Book Party (JBP) adalah komunitas literasi yang didirikan oleh sekelompok anak muda di Jakarta dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, terutama generasi Z. Komunitas ini pertama kali diselenggarakan pada tanggal 8 Oktober 2023, yang secara tidak sengaja menarik minat para generasi muda. Kegiatan JBP dikemas secara sederhana dengan beralaskan tikar di tempat-tempat seperti Hutan Kota GBK dan Lapangan Banteng, dan para peserta, yang disebut bookmates, dianjurkan untuk membawa makanan ringan yang dapat dinikmati bersama selama acara berlangsung.
Kegiatan JBP rutin diadakan setiap minggu, menarik minat banyak anak muda. Selain itu, komunitas ini juga mengadakan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti workshop, webinar, open mic puisi online, dan berbagai acara lainnya yang layak diikuti. Untuk pegiat literasi di luar Jakarta, JBP juga sering mengadakan event online yang dapat diikuti dari mana saja, sehingga memperluas jangkauan dan partisipasi.
Pemanfaatan platform digital telah membantu perkembangan cepat komunitas ini. Saat ini, JBP memiliki lebih dari 163 ribu pengikut di Instagram @jktbookparty, dan terus berkembang. Komunitas ini juga telah menyebar ke beberapa kota lain dan menarik perhatian berbagai pihak eksternal, termasuk penulis, influencer, content creator, perpustakaan daerah, dan media partner lainnya. Gerakan ini merupakan salah satu hasil dari perkembangan pola pikir generasi Z, yang mampu memulai dan menggerakkan gagasan untuk kemajuan bangsa meskipun dari sebuah ketidaksengajaan. Diharapkan bahwa JBP akan terus berlanjut, sehingga minat baca dan kualitas bacaan masyarakat, khususnya generasi Z di Indonesia, dapat terus meningkat dan menjadi lebih berkualitas.