Pengenalan Singkat Perampasan Tanah Palestina

Konflik antara Palestina dan Israel sudah berlangsung lama hingga saat ini. Konflik yang tidak kunjung usai membuat masyarakat Palestina masih belum merdeka atau bebas secara utuh dari segala bentuk belenggu, tekanan dan kekuasaan zionis Israel. Sebagian besar penduduk dunia menganggap konflik ini merupakan konflik agama. Namun, salah satu faktor  besar dari konflik Palestina dan Israel disebabkan adanya perebutan tanah di wilayah Palestina dan pembersihan etnis yang dilakukan Israel ke Palestina.

Wilayah Palestina merupakan bagian wilayah dari Dinasti Usmaniyah atau Ottoman, Turki. Palestina termasuk bagian dari wilayah kawasan timur tengah yang sejarahnya memiliki luas mencapai sekitar 27.000 km2. Di sebelah barat wilayah Palestina berbatasan dengan pantai Lautan Tengah, sebelah timur berbatasan dengan sungai Yordan, sebelah selatan dengan daerah Sinai Mesir dan sebelah utara dengan Lebanon. Dengan demikian dari sudut pandang geografis termasuk kawasan yang strategis.

Perampasan tanah Palestina oleh Israel dimulai dari dukungan Inggris terhadap Yahudi dengan menjanjikan sebuah rumah nasional kepada orang-orang Yahudi di wilayah Palestina. Hal ini ditandai dengan adanya deklarasi Balfour yang dikeluarkan pada 2 November 1917. Ini terjadi setelah kekalahan kekaisaran Ottoman dalam perang dunia 1. Deklarasi Balfour menjadi modal penting bagi Yahudi untuk mewujudkan sebuah negara merdeka di tanah Palestina. Dengan ini menjadikan bangsa Yahudi dari berbagai belahan dunia datang ke tanah Palestina. Sehingga selama periode ini, imigrasi Yahudi menjadi meningkat.

- Poster Iklan -

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here