Gugur Daun Musim Hujan

Ketika curah tengah meruah, daun-daun gugur melimpah
Angin menghempas dan menerjang semua serasah
Diantara nestapa yang membawa resah
Ia sudah pasrah dan berserah

Ketika hujan membawa kehidupan
Ia berjatuhan membawa helai harapan
Guyur merinai membasahi setiap helai dengan pelan
Bersamaan dengan ia yang kian akrab dengan kehilangan

Rinai kian merantai dengan harap ia tumbuh berkembang
Tak sadar ia kian hilang tergerus oleh badai bandang
Rintik mulai berhenti menjadi genang
Ia tinggal bayang dan kenang

 

- Poster Iklan -

Sebuah Pesta dari Dusta dan Luka

Riuh reda senandung jentaka
Meresap pada setiap sela-sela dada
Kuakui ini sangat menyiksa
Terlebih aku yang baru merasa

Kutanam seuntai pasrah
Bicara bahwa ini bukan kalah
Ini proses untuk menerima salah
Agar tak kehilangan arah

Namun silir membawa getir
Tatkala petir menjelma dari bibir
Dasar kau satir!
Hanya bisa menyetir tanpa hilir
Sudah, ini berakhir

 

Satir

Aku berdiri dari setiap peri
Dari duri yang kupegang dalam diri
Dari mimpi yang kusemai dari hati yang bergerigi

Akan kubuat rumah yang tersembunyi
Yang dijaga rapi dari setiap gerik dan lirik
Yang setiap celahnya kuisi dengan larik menarik

Kubawa lirih untuk melarihi setiap dahi
Kubilang kemari temaniku menari
Di rumah sendiri yang sepi dan nyeri
Tak pernah menemui seri
Selamat datang, kau tinggal mati untuk berhenti

- Cetak Buku dan PDF-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here